Zlo adalah seseorang yang ingin menjadi atlit professional, pada suatu ketika Ia duduk merenung di Ruang ganti tempat dimana Ia biasa berlatih. Ia menatapi poster kejuaraan Olimpiade karena Ia sangat ingin mengikuti ajang bergengsi tersebut. Davi, seorang pelatih atlit nasional menghampiri Zlo yang terlihat pesimis. Dia menghampiri Zlo dan mencoba membangkitkan semangat untuk berlatih. Zlo menyadari akan hal itu, tidak lama kemudian mereka langsung berlatih di Track lari Stadium. Dengan semangat menggebuh Zlo percaya dan yakin untuk berhasil mencapai batas waktu minimal seleksi Olimpiade. Dan yang terjadi adalah sebaliknya, Zlo gagal. Pada percobaan yang kedua kali Ia masih berusaha untuk mencapai hitungan waktu tersebut, namun begitu Ia tetap gagal melakukannya. Merasa kecewa dan putus asa, Ia merenung di Ruang ganti, Davi mencoba meyakinkan Zlo untuk kedua kalinya, Zlo yang masih marah tidak mempercayai akan hal itu. Davi mecoba mengingatkan Zlo dengan memberikan Clipping Koran tentang Ayahnya yang pernah memecahkan rekor sebagai pelari tercepat pada masanya. Setelah Zlo sadar akan hal itu, Ia merasa bersalah dan timbul percikan semangat untuk berlatih kembali. Zlo menghampiri Davi dan memberikan kembali clipping koran tersebut, sebagai tanda bahwa Ia siap berlatih lagi. Zlo terus berlari dan gagal beberapa kali sampai pada akhirnya Ia berhasil mencapai waktu yang diharapkan. Pada akhir cerita Zlo berjalan dengan gagah melewati lorong stadium menuju lapangan untuk meraih impiannya