Manusia di bagi menjadi dua. Sebagai makhluk material, manusia seluruhnya dan sepenuhnya bergantung pada hukum kausalitas yang tak terpatahkan. Kita tidak memutuskan apa yang kita lihat. Pengelihatan mendatangi kita karenaadanya tuntunan dan memengaruhi kita apakah menyukai atau tidak. Sebagai makhluk rasional manusia memiliki peranan di dalam dunia, sebagaimana ia ada dalam dirinya sendiri, lepas dari kesan-kesan indera. Hanya jika mereka mengikuti akal praktis yang memungkinkan mereka untuk menentukan pilihan-pilihan moral, menjalankan kehendak bebas mereka. Menjalani kehidupan akan lebih baik jika tidak merubah siapa diri kita, hanya demi dapat diterima oleh mereka. Sebenarnya itu memang manusiawi, demi eksistensi diri sehingga merubah siapa dia sebenarnya. Tapi jika hanya ingin hidup, babi hutan pun hidup, jika hanya ingin bekerja kera pun bekerja. Dalam memainkan peran sungguh akan lebih anggun jika mereka menunjukkan siapa mereka sebenarnya.